Perbedaan Antara BIOS Legacy dan UEFI


Perbedaan Antara Bios Legacy dan UEFI
bannemedia.com

BanneMedia - Hai semuanya selamat datang. Pada kesempatan kali ini saya akan membahas mengenai apa perbedaan antara BIOS Legacy dan BIOS UEFI.

Dalam sebuah komputer ataupun perangkat sejenis pasti terdapat yang namanya Firmware, yaitu sebuah software yang menjembatani antara sistem operasi dengan perangkat keras (hardware). Di berbagai merk motherboard ada berbagai cara untuk masuk kedalam bios saat booting, seperti menekan tombol F2 atau Delete. 

Pengertian BIOS

BIOS (Basic Input Output System) adalah suatu software yang dibuat menggunakan bahasa rakitan (Assembly) yang mengatur fungsi dasar dari perangkat keras atau hardware pada komputer. BIOS tertanan dalam sebuah chip memory ROM ataupun Flash Memory berbahan CMOS (Complimentary Metal-Oxide Semiconductor) yang terdapat pada motherboard.

CMOS berfungsi untuk menjaga agar tanggal dan settingan lainnya yang telah kita set pada BIOS tidak hilang atau kembali ke konfigurasi awal meskipun komputer dimatikan.

Pilih Legacy atau UEFI saat ingin instal ulang Sistem Operasi?

Jika kamu bingung dengan perbedaan BIOS Legacy dan BIOS UEFI dan tidak tahu kapan harus menggunakan salah satunya, maka disini akan saya bahas tuntas apa itu BIOS dan UEFI dan bagaimana cara memilih yang terbaik diantara keduanya.

Oke, saat hendak memilih BIOS atau UEFI saat ingin instal ulang OS, maka harus juga disertai dengan pemilihan sistem partisi yang tepat juga, baik itu sistem partisi MBR ataupun GPT.


Pahami terlebih dahulu perbedaan antara sistem partisi MBR dan GPT baru kamu bisa memilih sistem partisi mana yang didukung oleh BIOS ataupun UEFI.

Apa itu BIOS Legacy dan UEFI

UEFI (Unified Extensible Firmware) merupakan standar firmware terbaru untuk komputer yang dibuat untuk menggantikan firmware yang terdahulu (BIOS), yang berfungsi untuk memperluas fungsi dari program BIOS. 

Walaupun diawal - awal kemunculannya hanya digunakan pada komputer kelas Server, namun trend saat ini sudah mulai banyak digunakan pada mesin - mesin komputer kelas atas dan juga pada laptop.

Dan saat ini UEFI sudah banyak di gunakan pada Laptop dan Notebook terbaru dan mainboard PC. Kemunculan UEFI  ini menjadi awal perkembangan zaman untuk dapat mengimbangi perkembangan komputer modern saat ini.

UEFI dibuat untuk menghilangkan limitasi/batasan/kekurangan jenis firmware lama (Legacy BIOS) dan meningkatkan kemampuan serta fitur.

Setelah kemunculan  UEFI Firmware, maka teknologi BIOS generasi sebelumnya kini disebut dengan Legacy BIOS. Bisa diartikan sebagai standar teknologi lama.

Jika dibandingkan dengan Legacy BIOS, maka UEFI mempunyai banyak kelebihan baik dari segi fitur, level bahasa pemrograman, kecanggihan, dan kelengkapan fitur pengontrolan hardware komputer, tampilan visual, kapasitas memori dan bit code.

Komputer, Laptop Keluaran Terbaru Pakai UEFI

Saat saya menulis artikel ini, semua komputer, laptop, dan notebook keluaran terbaru sudah menggunakan firmware tipe baru UEFI, namun karena masih dalam masa transisi maka vendor komputer masih menyematkan fitur BIOS Legacy kedalam sistem komputer mereka untuk mendukung hardware tipe lama agar tetap bisa digunakan walau kamu telah menggunakan firmware baru UEFI.

Jadi secara otomatis komputermu telah menggunakan firmware tipe baru UEFI, hanya saja pada mode firmware masih diberi pilihan antara pure/murni UEFI atau UEFI+Legacy Support.

Pada mode Legacy Support akan didukung fitur - fitur lama seperti driver SATA dengan mode IDE, Booting dari HDD dengan sistelm partisi MBR dan lain-lain.

Perbedaan BIOS Legacy dan UEFI

Bios dan UEFI mempunyai fungsi yang sama yaitu untuk membangunkan dan mengecek hardware yang terpasang sebelum masuk ke sistem operas, namun keduanya mempunyai perbedaan dari berbagai aspek seperti:
  • BIOS hanya bisa berjalan di mode processor 16 bit, jika hardware yang terpasang banyak, maka akan lambat
  • UEFI bisa berjalan di mode processor 32 bit dan 64 bit segingga proses booting jauh lebih cepat.
  • UEFI mendukung networking sehingga bisa melakukan remote diagnostik tanpa masuk sistem operasi.
  • UEFI mendukung Fitur Legacy BIOS saat masa transisi dari Legacy BIOS ke UEFI, jadi tak usah khwatir.
  • UEFI mendukung kapasitas penyimpanan hdd lebih dari 2 TB.
  • Legacy BIOS hanya mendukung kapasitas penyimpanan maksimal 2 TB.
  • UEFI mampu diprogram sehingga pabrikan atau produsen komputer bisa menyisipkan driver dan aplikasi di dalam UEFI.
  • UEFI mendukung tipe partisi GPT yang diwajibkan pada saat melakukan instalasi sitem operasi terbaru, khususnya Windows 10/Linux 64 bit.
  • BIOS hanya dapat menjalakan tipe partisi MBR.
  • UEFI memungkinkan untuk menggunakan Touchpad, Mouse, bahkan Touchscreen.
  • BIOS hanya bisa menggunakan keyboard.
  • Tampilan user interface UEFI jauh lebih menarik dan user friendly daripada BIOS yang masih menggukan mode display standar.
  • Jika menggunakan UEFI + sistem partisi GPT maka akan lebih mudah mengelola bootloader pada komputer dengan dual boot/triple boot.
  • Sistem partisi GPT yang hanya disuppor oleh UEFI memungkinkan kamu untuk mengistal multiple bootloader.

Bagusan Mana BIOS atau UEFI, Harus Pilih yang Mana?

BIOS dan UEFI punya fungsi dan tugas yang sama hanya saja banyak perbedaan. UEFI jelas lebih canggih dan maju tapi dalam hal tertentu, masalahmu tidak akan terleselesaikan hanya dengan memilih UEFI.

Memilih BIOS Legacy, CSM (Compabtibility Support Module) atau UEFI harus susai dengan masalah, kebutuhan, dan keadaanmu saat ini. 

Nah berikut ini perbandingan, yang mana yang harus kamu pilih.
  • Pilih CSM atau BIOS jika pakai Windows Jadul
  • Pilih UEFI saat ingin mengistal Sistem Operasi 64 Bit
  • Pilih UEFI jika HDD/SSD kamu 2TB lebih
  • Pilih UEFI agar lebih cepat dan aman
  • Pilih UEFI karena memiliki lebih banyak fitur dan kelebihan.

Kesimpulan

UEFI dan BIOS punya fungsi yang sama, hanya saja UEFI jauh lebih canggih dan kamu harus menggunakan mode ini jika kamu menggunakan sistem operasi terbaru. Jika ingin merubah boot mode bisa kamu lakukan saat ingin menginstal sistem operasi agar OS dapat berjalan dengan optimal.

Oke, sekian penjelasan dari saya, semoga penjelasan diatas jelas dan bisa kamu pahami dengan baik. Semoga bermanfaat. Terima kasih.

Yudhistira  Bannepadang S.Kom
Yudhistira Bannepadang S.Kom Bermimpilah Setinggi Langit, Karena Jika Engkau Jatuh, Engkau Akan Jatuh Di Antara Bintang - Bintang.